- PENUTUPAN ORIENTASI ANGGOTA DPRD TANA TORAJA: FOKUS PADA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
- WEBINAR SERIES SERI 15: MEMBANGUN SENSE OF BELONGING DITEMPAT KERJA
- ORIENTISI DPRD KOTA MAKASSAR 2024 RESMI DIBUKA
- MEMBANGUN SINERGITAS: RAPAT KOORDINASI FORKOPIMDA SULSEL UNTUK MEWUJUDKAN PEMERINTAN YANG EFEKTIF
- MENGHADIRI ACARA PERTANDINGAN OLAHRAGA PERINGATAN HUT KE-355 PROVINSI SULSEL DI RUJAB GUBERNUR
- CERAMAH UMUM DARI KEPALA BPSDM PROV. SULSEL PADA KEGIATAN ORIENTASI PPPK ANGK. XXI PEMKAB. GOWA
- WEBINAR SERIES SERI 15: MEMBANGUN SENSE OF BELONGING DITEMPAT KERJA
- Pembukaan Seleksi Daerah Tahun 2024 Calon Kompetitor The 14th Worldskills ASEAN Competition 2025
- Implementasi Aksi Perubahan: PKA Angkatan 9 dan PKP Angkatan 18 Bersama-sama Mewujudkan Inovasi
- Peserta PKA Angkatan 9 Gelar Ujian Akhir: Implementasi Aksi Perubahan di BPSDM Sulsel
MILIKI POPULASI SAPI TERTINGGI KEDUA DI SULSEL, WAJO GENJOT INSEMINASI BUATAN
Berita Terkait
- BUNYI SIRINE TANDAI PENYERAHAN SATU UNIT DAMKAR KE PEMKAB WAJO0
- 1 JUTA 10 RIBU BENIH IKAN DITEBAR DI DANAU TEMPE, PROGRAM KETAHANAN PANGAN PJ GUBERNUR SULSEL0
- WAKAPOLRI LAUNCHING PERCEPATAN PENYALURAN BANTUAN PANGAN SERENTAK 24 KABUPATEN/KOTA SE-SULSEL0
- PJ GUBERNUR DAN PJ KETUA PKK SULSEL SALURKAN BANTUAN PANGAN PRESIDEN JOKOWI UNTUK WARGA BONE 0
- DARI DESA KE DESA, PJ GUBERNUR SULSEL AJAK PETANI DAN PETERNAK MANFAATKAN FASILITAS KUR 0
- INSEMINASI BUATAN JADI HARAPAN BARU PETERNAK BULUKUMBA UNTUK TINGKATKAN PRODUKSI0
- BERLANGSUNG MERIAH, PJ GUBERNUR SULSEL HADIRI PERINGATAN HUT BULUKUMBA0
- PJ GUBERNUR SULSEL JALAN SANTAI BERSAMA WARGA DAN CEK HARGA KEBUTUHAN POKOK DI PASAR BANTAENG0
- SETELAH JENEPONTO, GILIRAN DI BANTAENG PJ GUBERNUR BAHTIAR SALURKAN BANTUAN PRESIDEN UNTUK WARGA MIS0
- PJ GUBERNUR SULSEL SALURKAN BANTUAN PANGAN PRESIDEN JOKOWI UNTUK WARGA KURANG MAMPU DI JENEPONTO0
Berita Populer
- MEMAHAMI PROSEDUR PEMBERIAN INFORMED CONSENT DALAM PRAKTEK KEDOKTERAN
- APA ITU ASN DAN PPPK ?
- ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH PENGETAHUAN WAJIB BAGI PARA PEMIMPIN DAERAH
- KENALI PELATIHAN PEMBEKALAN / ORIENTASI PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA (PPPK).
- MENEMUKAN KEMBALI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
- MENGENAL JABATAN FUNGSIONAL PRANATA HUMAS BAGIAN KE DUA
- MENGENAL SINGKATAN PEJABAT DALAM PEMERINTAHAN Plt. Plh. Pj. dan Pjs.
- INTEGRITAS DAN PROFESIONALISME ASN DI ERA MILENIAL
- INTEGRITAS DAN KEPEMIMPINAN
- MENGENAL SERVANT LEADERSHIP
Sumber : Humas Pemprov Sulsel
Jumat, 9 Februari 2024
WAJO - Inseminasi Buatan (IB) adalah metode reproduksi ternak sapi yang dilakukan secara buatan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas populasi ternak. Kabupaten Wajo merupakan salah satu daerah di Indonesia yang aktif mengimplementasikan program IB pada peternakan sapi, serta terbesar kedua di Sulsel.
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, terus mendorong peningkatan ternak di Wajo. Didampingi Bupati Wajo, Amran Mahmud, ia meninjau pelaksanaan IB di peternakan milik warga di Desa Patila, Kecamatan Pammana, Jumat, 9 Februari 2024.
"Di Kabupaten Wajo populasi ternak (sapi) 139.000 ekor. Wajo itu terbesar kedua setelah Bone. Fokus kami tahun ini di bidang peternakan termasuk inseminasi buatan," kata Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (PKP) Wajo, Ashar.
Pada kesempatan ini juga Pemprov menyerahkan bantuan berupa coolbox vaksin sebanyak 20 kotak, obat cacing 3.600 bolus, multivitamin 385 bungkus, imbuhan pakan 1.450 kg, obat-obatan 468 botol dan disinfektan 1.000 botol.
"Jadi dengan bantuan dari Pak Gubernur inseminasi buatan dan vaksin serta obat-obatan bisa kita lebih tingkatkan lagi ke depannya," sebutnya.
Selain bantuan tersebut, ia berharap, petugas inseminasi buatan juga perlu dilindungi dengan asuransi, karena resiko kerja.
Adapun para peternak merasa terbantu dengan hadirnya program inseminasi buatan.
"Program ini sangat bagus karena sapi kami berkembang dari sapi Bali, sapi saya sekarang ada Limosine, Simental dan Brahma," ucap peternak, Mappiasse.
"Kalau masalah penjualan, sapi biasa dengan sapi IB, jauh lebih mahal yang IB," tambah peternak lainnya, Muhammad Tang. (*)