PKP UNTUK FIGUR PEMIMPIN PENGAWAS YANG MUMPUNI
Oleh : Kaswadi Yudha Pamungkas S.IP, M.Si Widyaiswara Ahli Muda BPSDM Prov Sulawesi Selatan

By Muharrir Mukhlis 20 Jul 2022, 12:17:17 WIB Artikel
PKP UNTUK FIGUR PEMIMPIN PENGAWAS YANG MUMPUNI

Pelaksanaan pelatihan kepemimpinan pengawas sangat penting guna membentuk pejabat pengawas yang memiliki kriteria pemimpin yang melayani. Selain itu mendorong munculnya pemimpin yang agile dengan ide-ide kreatif dalam menghadapi kebutuhan perubahan sebagai alternatif solusi permasalahan organisasi serta mampu menghadirkan tindakan nyata dalam mengelola perubahan di organisasi yang berkesinambungan Bahwa saat ini organisasi memerlukan pemimpin yang adaptif terhadap perubahan serta memiliki jiwa melayani, sehingga melalui diklat ini diharapkan para peserta dapat mengembangkan potensi yang ada dengan semaksimal mungkin serta menanamkan semangat untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Dengan kurikulum pembelajaran yaitu agenda kepemimpinan pancasila dan bela negara, kepemimpinan pelayanan, pengendalian pekerjaan, aktualisasi kepemimpinan, dan orientasi.

Melalui pelatihan ini diharapkan akan dapat mewujudkan sosok pemimpin berkinerja yang mampu membangun karakter dan sikap perilaku kepemimpinan Pancasila yang berintegritas, menjunjung tinggi etika birokrasi, dan bertanggung jawab dalam pengendalian pelayanan publik di unit organisasinya. Di samping itu, mewujudkan pemimpin yang juga dapat mengaktualisasikan kepemimpinan pelayanan dan pengendalian pekerjaan sesuai dengan bidang tugasnya, melalui inovasi, kolaborasi, dan mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya internal dan eksternal dalam rangka implementasi peningkatan kinerja pelayanan publik.

Bahwa pengetahuan tentang kepemimpinan dan pengawasan merupakan salah satu pengetahuan yang dirasa paling bermanfaat yang didapat dalam pelatihan PKP ini.  Dalam hal kepemimpinan memerlukan kemampuan khusus, terlebih pemimpin organisasi di bawah oraganisasi perangkat daerah atau kementerian lembaga, “Sehingga materi di pelatihan ini mengajarkan pola kepemimpinan apa yang seharusnya dilakukan, terutama highlight kepemimpinan ‘melayani’ bukan ‘memerintah’. Manajemen pengawasan menjadi salah satu mekanisme kontrol dalam pelaksanaan pekerjaan,” ungkap Mita.

 

Maka dari itu dengan mengikuti pelatihan ini turut mengubah cara berpikir dirinya dalam menentukan strategi dalam bekerja nantinya. “Perubahan strategi bekerja untuk kepemimpinan yang melayani, bertanggungjawab dengan pekerjaan, pengelolaan tim yang efektif, dan penekanan soal inovasi dan rencana yang harus memiliki output dan outcome pelayanan yang jelas (dari aksi perubahan),”

 

Di sisi lain Pelatihan Kepemimpinan Pengawas memiliki tujuan untuk mencetak pemimpin yang memiliki kompetensi kepemimpinan pelayanan publik dan kepemimpinan kinerja dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajerial Pengawas.

 

Melalui pelatihan ini diharapkan seorang pemimpin pengawas dapat menjamin terlaksananya akuntabilitas jabatan pengawas yang ditunjukan dengan kemampuan dalam memimpin pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai dibawahnya khususnya dalam memberikan pelayanan publik. “Seorang pemimpin pengawas harus dapat menjamin pelaksanaan pekerjaannya, sudah sesuai SOP dan mempunyai tujuan utama untuk peningkatan kualitas pelayanan publik itu sendiri”.

 

Selanjutnya, melalui pelatihan ini diharapkan dapat terwujud sosok kepemimpinan berkinerja dengan memiliki kemampuan pengendalian pelayanan publik yang inovatif, kolaboratif dan mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya internal dan eksternal serta mampu mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.

 

Dengan bekal pembelajaran-pembelajaran yang diikuti selama pelatihan ini diharapkan para peserta mampu membuat perubahan kinerja organisasi menjadi lebih baik lagi. Terdapat pembelajaran aktualisasi kepemimpinan pengawas, dengan praktek nyata melalui aksi perubahan dalam organisasinya, merupakan bentuk nyata bahwa pelatihan ini, tidak sekedar sebuah proses pembelajaran yang berakhir setelah penutupan. "Hasil inovasi gagasan proyek perubahan yang telah disusun para peserta harus tetap bernilai suistainable agar dapat berkesiambungan hingga memenuhi pencapaian kinerja oraganisasi