
- KEPEMIMPINAN LATERAL
- PROF. JUFRI TUTUP PKA ANGKATAN IV RJU DI KAMPUS 1 BPSDM SULSEL
- BPSDM SULSEL GELAR KEGIATAN UJIAN RANCANGAN AKSI PERUBAHAN PESERTA PKA DAN PKP PEMPROV. SULSEL
- PJ. GUBERNUR SULSEL AJAK PESERTA PEMPROV ATASI KEMISKINAN DAN STUNTING
- PEMKAB. LUWU GELAR BIMTEK DPRD DI MAKASSAR
- PKA SULTRA LAKUKAN STULA DI MAKASSAR
- PEMBUKAAN BIMTEK DPRD KAB. GOWA
- PEMBUKAAN PKA DAN PKP PEMPROV. SULSEL
- PROF. JUFRI SHARING BAGAIMANA PEMMIMPIN YANG INOVATIF
- KEMBALI LAGI BUPATI BONE BUKA PKP DI KAMPUS 1 BPSDM ALAUDDIN
PKP UNTUK FIGUR PEMIMPIN PENGAWAS YANG MUMPUNI
Oleh : Kaswadi Yudha Pamungkas S.IP, M.Si Widyaiswara Ahli Muda BPSDM Prov Sulawesi Selatan
Berita Terkait
- CORE VALUE ASN JAMAN NOW0
- AKUNTABILITAS WIDYAISWARA DALAM PENGELOLAAN PELATIHAN DI MASA PANDEMI0
- PEMANFAATAN TALENT AQUISITION DENGAN INSTRUMEN ANALISIS SWOT DI ORGANISASI PEMERINTAHAN/OPD0
- KA. BPSDM SULSEL BUKA PELATIHAN FASILITATOR UMKM0
- KEPALA BPSDM SULSEL : PELAKSANAAN APEL ITU MENGECEK KEKUATAN PERSONIL0
- REVOLUSI MENTAL : INI MERUPAKAN PRIORITAS NASIONAL0
- SERI BELAJAR LAGI UNTUK ASN PROFESIONALISME DAN KOMPETENSI ASN0
- MEMAHAMI PROSEDUR PEMBERIAN INFORMED CONSENT DALAM PRAKTEK KEDOKTERAN 0
- PIMPIN APEL PAGI, KEPALA BPSDM SULSEL SAMPAIKAN PEMBERIAN TPP MODEL BARU0
- ASRI SAHRUN SAID BERKUNJUNG KE KEJATI SULSEL0
Berita Populer
- MEMAHAMI PROSEDUR PEMBERIAN INFORMED CONSENT DALAM PRAKTEK KEDOKTERAN
- INTEGRITAS DAN PROFESIONALISME ASN DI ERA MILENIAL
- KENALI PELATIHAN PEMBEKALAN / ORIENTASI PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA (PPPK).
- MENGGALI DAN MENEMUKAN ISSUE STRATEGIS DALAM MENYUSUN RANCANGAN AKTUALISASI BAGI PESERTA LATSAR CPNS
- ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH PENGETAHUAN WAJIB BAGI PARA PEMIMPIN DAERAH
- MENGENAL JABATAN FUNGSIONAL PRANATA HUMAS BAGIAN KE DUA
- INTEGRITAS DAN KEPEMIMPINAN
- TIPS MEMILIH JUDUL PROYEK PERUBAHAN YANG BAIK
- MEMBANGUN INTEGRITAS DENGAN HATI NURANI
- MENDESAIN RANCANGAN AKSI LATSAR CPNS

Pelaksanaan pelatihan kepemimpinan pengawas sangat penting guna membentuk pejabat pengawas yang memiliki kriteria pemimpin yang melayani. Selain itu mendorong munculnya pemimpin yang agile dengan ide-ide kreatif dalam menghadapi kebutuhan perubahan sebagai alternatif solusi permasalahan organisasi serta mampu menghadirkan tindakan nyata dalam mengelola perubahan di organisasi yang berkesinambungan Bahwa saat ini organisasi memerlukan pemimpin yang adaptif terhadap perubahan serta memiliki jiwa melayani, sehingga melalui diklat ini diharapkan para peserta dapat mengembangkan potensi yang ada dengan semaksimal mungkin serta menanamkan semangat untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Dengan kurikulum pembelajaran yaitu agenda kepemimpinan pancasila dan bela negara, kepemimpinan pelayanan, pengendalian pekerjaan, aktualisasi kepemimpinan, dan orientasi.
Melalui pelatihan ini diharapkan akan dapat mewujudkan sosok pemimpin berkinerja yang mampu membangun karakter dan sikap perilaku kepemimpinan Pancasila yang berintegritas, menjunjung tinggi etika birokrasi, dan bertanggung jawab dalam pengendalian pelayanan publik di unit organisasinya. Di samping itu, mewujudkan pemimpin yang juga dapat mengaktualisasikan kepemimpinan pelayanan dan pengendalian pekerjaan sesuai dengan bidang tugasnya, melalui inovasi, kolaborasi, dan mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya internal dan eksternal dalam rangka implementasi peningkatan kinerja pelayanan publik.
Bahwa pengetahuan tentang kepemimpinan dan pengawasan merupakan salah satu pengetahuan yang dirasa paling bermanfaat yang didapat dalam pelatihan PKP ini. Dalam hal kepemimpinan memerlukan kemampuan khusus, terlebih pemimpin organisasi di bawah oraganisasi perangkat daerah atau kementerian lembaga, “Sehingga materi di pelatihan ini mengajarkan pola kepemimpinan apa yang seharusnya dilakukan, terutama highlight kepemimpinan ‘melayani’ bukan ‘memerintah’. Manajemen pengawasan menjadi salah satu mekanisme kontrol dalam pelaksanaan pekerjaan,” ungkap Mita.
Maka dari itu dengan mengikuti pelatihan ini turut mengubah cara berpikir dirinya dalam menentukan strategi dalam bekerja nantinya. “Perubahan strategi bekerja untuk kepemimpinan yang melayani, bertanggungjawab dengan pekerjaan, pengelolaan tim yang efektif, dan penekanan soal inovasi dan rencana yang harus memiliki output dan outcome pelayanan yang jelas (dari aksi perubahan),”
Di sisi lain Pelatihan Kepemimpinan Pengawas memiliki tujuan untuk mencetak pemimpin yang memiliki kompetensi kepemimpinan pelayanan publik dan kepemimpinan kinerja dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajerial Pengawas.
Melalui pelatihan ini diharapkan seorang pemimpin pengawas dapat menjamin terlaksananya akuntabilitas jabatan pengawas yang ditunjukan dengan kemampuan dalam memimpin pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai dibawahnya khususnya dalam memberikan pelayanan publik. “Seorang pemimpin pengawas harus dapat menjamin pelaksanaan pekerjaannya, sudah sesuai SOP dan mempunyai tujuan utama untuk peningkatan kualitas pelayanan publik itu sendiri”.
Selanjutnya, melalui pelatihan ini diharapkan dapat terwujud sosok kepemimpinan berkinerja dengan memiliki kemampuan pengendalian pelayanan publik yang inovatif, kolaboratif dan mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya internal dan eksternal serta mampu mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
Dengan bekal pembelajaran-pembelajaran yang diikuti selama pelatihan ini diharapkan para peserta mampu membuat perubahan kinerja organisasi menjadi lebih baik lagi. Terdapat pembelajaran aktualisasi kepemimpinan pengawas, dengan praktek nyata melalui aksi perubahan dalam organisasinya, merupakan bentuk nyata bahwa pelatihan ini, tidak sekedar sebuah proses pembelajaran yang berakhir setelah penutupan. "Hasil inovasi gagasan proyek perubahan yang telah disusun para peserta harus tetap bernilai suistainable agar dapat berkesiambungan hingga memenuhi pencapaian kinerja oraganisasi